A. Pengertian
Perkembangan Kognitif
Perkembangan
kognitif adalah salah satu aspek perkembangan peserta didik yang berkaitan
dengan pengertian (pengetahuan), yaitu semua proses psikologis yang berkaitan
dengan bagaimana individu mempelajari dan memikirkan lingkungannya.
B. Perkembangan
Kognitif Menurut Piaget
Jean
Piaget merupakan salah seorang tokoh psikologi kelahiran Swiss. Ide-ide piaget
tentang perkembangan pikiran banyak mempengaruhi teori-teori perkembangan
kontemporer.
1.
Ide-ide Dasar Teori Piaget
Melalui
serangkaian wawancara dan pengamatan yang saksama terhadap anaknya dalam
situasi pemecahan masalah, Piaget menemukan beberapa konsep dan prinsip tentang
sifat-sifat perkembangan kognitif anak, di antaranya:
a.
Anak adalah pembelajar yang aktif
b. Anak mengorganisasi apa yang mereka
pelajari dari pengalamannya.
c.
Anak menyesuaikan diri dengan
lingkungan melalui proses asimilasi dan akomodasi.
d. Proses ekuilibrasi menunjukkan
adanya peningkatan ke arah bentuk-bentuk pemikiran yang lebih komplek.
2.
Tahap Perkembangan Kognitif Piaget
Piaget
juga meyakini bahwa pemikiran seorang anak berkembang melalui serangkaian tahap
pemikiran dari masa bayi hingga dewasa. Dalam hal ini Piaget membagi tahap
perkembangan kognitif manusia menjadi 4 tahap, yaitu:
a.
Tahap Sensorimotor (Usia 0-2 tahun)
Bayi
bergerak dari tindak refleks instinktif pada saat lahir sampai permulaan
pemikiran simbolis. Bayi membangun suatu pemahaman tentang dunia melalui
pengoordinasian pengalaman-pengalaman sensor dengan tindakan fisik.
b. Tahap Pra-Operasional (Usia 2-7
tahun)
Anak mulai
mereprentasikan dunia dengan kata-kata dan gambar-gambar. Kata-kata dan
gambar-gambar ini menunjukkan adanya peningkatan pemikiran simbolis dan
melampaui hubungan informasi indrawi dan tindakan fisik.
c.
Tahap Pra-Operasional (Usia 7-11
tahun)
Pada saat
ini akan dapat berfikir secara logis mengenai peristiwa-peristiwa yang konket
dan mengklasifikasikan benda-benda kedalam bentuk-bentuk yang berbeda.
d. Tahap Pra-Operasional (Usia 11 tahun-Dewasa)
Remaja
berpikir dengan cara yang lebih abstrak, logis, dan lebih idealistik.
3.
Karakteristik Perkembangan Kognitif
Peserta Didik
a.
Usia Sekolah (Sekolah Dasar-SD)
Mengacu
pada teori Piaget, pemikiran anak-anak usia sekolah dasar masuk dalam tahap
pemikiran konkret-operasional, yaitu masa dimana aktivitas mental anak terfokus
pada objek-objek yang nyata atau pada berbagai kejadian yang pernah dialaminya.
b. Negasi (negation)
Pada masa
pra-operasional anak hanya melihat keadaan permulaan dan akhir dari deretan
benda, yaitu pada mulanya keadaannya sama dan pada akhirnya keadaannya menjadi
tidak sama.
c.
Hubungan timbal balik (resiprokasi)
d. Identitas
Anak pada
masa konkret operasional sudah bias mengenal satu per satu benda-benda yang ada
pada deretan-deretan itu. Anak bias menghitung sehingga meskipun benda-benda
dipindahkan, anak dapat mengetahui bahwa jumlahnya akan tetap sama.
e.
Remaja (SMP dan SMA)
Secara
umum karakteristik pemiikiran remaja pada tahap operasional formal ini adalah
diperolehnya kemampuan untuk berpikir secara abstrak, menalar secara logis, dan
menarik kesimpulan dari informasi yang tersedia. Remaja di tahap operasi formal
dapat mengintegrasikan apa yang telah mereka pelajari dengan tantangan di masa
mendatang dan membuat rencana untuk masa depan.
C. Implikasi
Teori Perkembangan Kognitif Piaget terhadap Pendidikan
Teresa
M.McDevitt dan Jeanne Ellis Ormrod (2002) menyebutkan beberapa implikasi teori
piaget bagi guru-guru disekolah, yaitu:
1. Memberikan kesempatan kepada peserta
didik melakukan eksperimen terhadap objek-objek fisik dan fenomena-fenomena
alam.
2. Mengeksplorasi kemampuan penalaran
siswa dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan atau pemberian tugas-tugas
pemecahan masalah.
3. Tahap-tahap perkembangan kognitif
Piaget menjadi acuan dalam menginterpretasikan tingkah laku siswa dan
mengembangkan rencana pembelajaran.
4. Tahap-tahap perkembangan kognitif
Piaget juga memberikan petunjuk bagi para guru dalam memilih strategi
pembelajaran yang lebih efektif pada tingkat kelas yang berbeda.
5. Merancang aktivitas kelompok di mana
siswa berbagi pandangan dan kepercayaan dengan siswa lain.
Sumber: Desmita..(2009).Psikologi Perkembangan Peserta
Didik.Batusangkar:Rosda
0 komentar:
Posting Komentar